Berbicara mengenai pendidikan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia, apalagi yang sekarang aku jalani di universitas negeri Makassar. Tidak pernah terlintas dalam pikiranku universitas ini akan jadi seperti ini. Universitas yang selama ini kubanggakan ternyata terdapat beberapa kebobrokan didalamnya.
Kehadiran bilingual di universitas ini semakin menunjukkan kwalitas pendidikan yang semakin bobrok. Kesiapan untuk mengadakan program studi ini belum memiliki kesiapan baik dari dosen, maupun dari segi ban
gunannya. Kehadiran bilingual sebenarnya merupakan syarat hadirnya BHP di UNM. Dan sebagaimana salah satu pasal yang ada didalamnya yaitu 1/3 dari biaya pendidikan ditanggung oleh peserta didik. Hal ini sangat jelas sangat membebankan para peserta didik dan terlebih lagi orang tuanya.
Pendidikan yang semakin mahal saja akan membuat orang tua kita semakin tercekik. Tapi, apakah pemerintah pernah memikirkan nasib para orang tua kita??? Aku sangat ragu untuk mengatakan ya, karena terbukti bahwa saat ini pemerintah hanya selalu berpikir bagaimana mengeluarkan sedikit modal untuk memperoleh keuntungan yang besar.
Di UNM sendiri pendidikan memang tidak begitu buruk dan tidak pula bisa dikatakan baik. Karena saat ini masih banyak hal-hal yang perlu dikaji secara mendalam. Diskomunikasi antara dosen dan mahasiswa sering kali terjadi sehingga dalam pelaksanaan pendidikan kesalahpahaman tak dapat dihindari.
Jatuh cinta merupakan hal terindah dalam hidup namun apa artinya jika cinta hanya membawa penderitaan. Aku mencintaimu tulus tapi yang kau berikan hanyalah cinta palsu. Namun,,,, aku yakin cinta mengajarkanku untuk menerima dengan sabar semua yang telah diatur olehnya.
Mencintai cinta adalah ketulusan yang mesti dijalani. Cinta adalah pengorbanan bagi para pelakonnya. Cinta tak pernah mengajarkan kita untuk saling membenci namun cinta mengajarkan bagaimana kita mampu saling berbagi kasih kepada sesama.
Banyak dari kita yang mengaku telah mengenal dan bersahabat, serta berteman dengan cinta. Namun sedikit pun dia sama sekali tidak menyadari dan tak mengetahui arti cinta sebenarnya.
Menatap matamu membuat lidahku kelu
Sinar yang terpancar dari matamu senantiasa membuat jantungku berdegup kencang
Sedang jatuh cintakah aku kepadamu
Cinta kini t'lah bersemi di hati
Berada di sisimu semakin membuatku takut
Takut kalau cintaku semakin membara
Sehingga dia mampu melahapku dan menghilangkan logikaku
Tapi cintaku ini lain
Semangatku terbakar dalam ketulusan cinta
Cinta yang tidak meminta apa-apa
Cinta yang selalu membuatku tersenyum bahagia
meski rintangan datang silih berganti